NUNUKAN – Warga Kalimantan Utara dihebohkan dengan viralnya Video warga Desa Atap di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan.
Video berdurasi 4 menit itu ramai di media sosial, tampak seorang wanita membacakan sebuah surat yang dikirimkan kepada Tuhan.
Surat keluhan warga atas kondisi bencana alam yang dialami itu juga ditujukan kepada Presiden RI Joko Widodo, Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang dan Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid.
“Kepada Tuhan Yang Maha Esa, surat kaleng ini dikirimkan dari RT 4, 5 dan 11 Desa Atap Kecamatan Sembakung, Nunukan. Kami mengadu pada karena bencana longsor yang kami alami dan mengancam keberadaan rumah kami,” ujar wanita yang membacakan surat tersebut.
Lanjutnya, bencana longsor berdampak pada rusaknya rumah-rumah usaha walet warga sekitar dan mengancam pada pemukiman rumah warga.
Selain itu dari suara video yang terdengar warga juga menyampaikan adanya potensi abrasi dan soal rusaknya akses jalan yang menghubungkan akses tiga Desa.
“Bahkan, Tuhan juga pasti sudah tau ada jalan raya ber-aspal yang dilalui dan menghubungkan 3 Desa sekaligus, yaitu Desa Manuk Bungkul, Desa Atap, dan Desa Lubakan yang terancam putus jalan raya nya, termasuk tiang listrik dan kabel- kabelnya, ini aset pemerintah yang nilainya berpuluh- puluh miliar, kan itu sayang,” lanjut warga tersebut.
Menanggapi permasalahan yang terjadi, Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid saat dihubungi terpisah mengatakan pemkab Nunukan bersama Balai Wilayah Sungai (BWS) Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PU-PR akan segera menindaklanjuti.
“Kami akan segera menindaklanjuti, BWS akan membantu materialnya,” kata Laura, Rabu (22/11/2023).
Laura juga mengajak perangkat Desa agar tetap kompak dan gotong royong mengambil tindakan cepat bersama-sama pemkab Nunukan, dengan membuat bronjong sementara sementara soal jalan rusak pemkab Nunukan akan mengupayakan agar masuk pada Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Jangka pendeknya untuk mengatasi longsor dan banjir adalah dengan membuat turap bronjong sementara. Kalau masalah jalan rusak kita upayakan masuk pada DAK” ujarnya.
Sedangkan kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan Arief Budiman , menyampaikan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Camat Sembakung, Kepala BPBD Provinsi Kaltara Dinas PU Nunukan, BWS Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PU-PR.
“Kami sudah melakukan komunikasi, Inshaallah besok saya akan meninjau lokasi bersama kepala BPBD Kaltara dan OPD terkait seperti dinas PU Nunukan,” ucap Arief Budiman.
Arief Budiman menambahkan, langkah selanjutnya yang dilakukan BPBD Nunukan menyurati instansi terkait untuk kedepannya bisa membuat turap bronjong permanen.
“Saya tadi barusan sudah menyurati, itu nanti akan dibuat permanen (turap bronjong),” pungkasnya. (*)