TANJUNG SELOR – Kepolisian Resort Kota (Polresta) Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara), melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) awal di lokasi kebakaran rumah dan cafe. Tepatnya di jalan Poros Kaltara RT 03 Desa Paru Abang Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan, Kamis 15 Juni 2023.
Kapolresta Bulungan, Kombes Agus Nugraha melalui Kasat Reskrim Polresta Bulungan, Kompol Belnas Pali Padang mengatakan, olah TKP untuk mengetahui penyebab kebakaran yang mengakibatkan 4 orang meninggal dunia.
“Saat ini Tim sebanyak 10 orang dari satreskrim Polresta Bulungan sudah dilokasi <span;>kebakaran bertempat di rumah dan Cafe Simpang Tambang milik Iwan Alimudin,” ungkap Belnas.
Dijelaskannya, olah TKP tersebut dilakukan bersama tim Inafis (Indonesia Automatic Fingerprint Identification System) Polresta Bulungan dan Polda Kaltara untuk melakukan identifikasi terhadap korban.
“Tim DVI Disaster Victim and Identification) bid Dokkes Polda Kaltara juga ikut membantu untuk mengidentifikasi empat jenazah korban, semua jasad korban berhasil kita identifikasi dan sudah dievakuasi,” jelas Belnas.
Berdasarkan keterangan saksi, lanjut Belnas, kebakaran terjad Sekira pukul 23.00 Wita, saat itu pemilik rumah dan cafe berada di depan cafe bersama pekerja lainnya dan kemudian tiba-tiba lampu di cafe mati kemudian saksi diberitahu oleh sopir yang melintas di depan Cafe bahwa ada api dari belakang rumah sebelah kiri dan kemudian saksi melihat api yang berasal dari rumah bagian belakang dekat kamar kosong bagian bawah sebelah kiri dan kemudian saksi berteriak ada kebakaran, lalu saksi memberitahu teman yang berada didalam kamar, lalu saksi beserta penghuni cafe keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
“Ternyata didalam rumah yang terbakar itu ada 4 orang yang terkurung kobaran api didalam kamar dimana Herlina beserta anak nya Riski dan Rifal berada dikamar lantai atas bagian belakang sebelah kanan dan Cindy berada di kamar lantai tengah sebelah kanan dekat kamar mandi,” ujarnya.
Dari hasil identifikasi, korban dinyatakan meninggal dunia diantaranya, Cindy (22), Herlina (43), Muhammad Riski (12) dan Muhammad Rival (11).
“Polisi masih melakukan penyelidika untuk mengetahui penyebab kebakaran itu, yang jelas penerangan yang digunakan dilokasi itu menggunakan mesin genset (diesel) bukan listrik dari PLN,” pungkasnya.(vr)