TARAKAN – Anggota dan pengurus Forum Komunikasi Ketua Rukun Tetangga (FKKRT) Kota Tarakan, mengaku kecewa atas pernyataan Ketua FKKRT Kota Tarakan, H Rusli Jabba terkait dukungannya kepada salah satu calon gubernur Kaltara yang dilontarkan pada konferensi pers usai debat ketiga Gubernur Kaltara, Kamis, 7 November 2024 lalu.
Koordinator RT di Kelurahan Lingkas Ujung, Supardi
mengatakan pernyataan Rusli Jabba itu dinilai sepihak tanpa melibatkan anggota FKKRT.
“Statemen atau pernyataan Rusli Jabba yang tersebar di sosial media merupakan pernyataan pribadi, sayangnya ia menggunakan atribut FKKRT,” kata Supardi yang juga jabat ketua RT 15 di Kelurahan Lingkas Ujung, Sabtu (9/11/2024).
“Sebelumnya tidak ada pembicaraan antara pengurus maupun anggota di internal FKKRT terkait hal tersebut. Apa yang dikatakan beliau kami anggap pernyataan pribadi. Karena itu pernyataan beliau dalam hal itu dikatakan pernyataan FKKRT kami tidak setuju. Belum ada pembicaraan sebelumnya,” tambahnya.
Menyikapi hal itu, pihaknya pun telah berikan waktu untuk klarifkasi 1×24 jam. Namun tidak ada respon dari yang bersangkutan. Bahkan ia belum berkomunikasi dengan Rusli Jabba seusai debat baik bertemu secara langsung maupun via telpon.
“Masalah ini sudah kita ko koordinasikan dengan penasehat FKKRT serta para senior untuk membuat mosi tidak percaya,” tegasnya.
Pihaknya pun akan segera mengambil sikap untuk menyelesaikan masalah ini.
“Kalau untuk hari kami belum ada target, tetapi karena ini dalam situasi politik kita bisa secepatnya selesaikan ini sebelum pemilihan,” tutupnya.(*)