TANJUNG SELOR – Calon Bupati dan Wakil Bupati Bulungan nomor urut 1, Syarwani – Kilat dengan akronim S1AP dalam debat publik sesi pertama pada Rabu, (23/1024), menjawab tuntas terkait pertanyaan Pelestarian budaya sangat penting ditengah gempuran budaya asing. Masuknya budaya asing generasi muda tertarik budaya asing. Budaya asli Bulungan terpinggirkan.
Bagaimana upaya dalam melestarikan dan mengembangkan budaya lokal dalam serta menghadapi tantangan modernisasi dan globalisasi yang mempengaruhi budaya lokal kabupaten Bulungan.
Bupati pertahana Kabupaten Bulungan, Syarwani, menjawab bahwa transformasi digital telah masuk diruang publik. Kemajuan tersebut adalah Sebuah keniscayaan tak dapat dihindari dan Kemajuan digitalisasi tak bisa dipungkiri.
“Menjadi kewajiban kami memastikan kearifan lokal tetap ada dan kami laksanakan secara dini,” kata Syarwani.
Menurut calon Bupati Bulungan nomor urut 1 tersebut, dalam mempertahankan budaya lokal. Kami telah melaksanakan di bidang pendidikan termasuk muatan lokal bahasa Dayak, Bulungan dan Tidung di sekolah-sekolah.
“Tentu kami sudah memastikan budaya lokal untuk tetap lestari walaupun ada gempuran asing,” kata Syarwani dalam sesi pertanyaan debat pertama yang digelar KPU Kabupaten Bulungan.
“Melalui kegiatan seni budaya, pemuda Bulungan tetap bisa berkontribusi. Kami telah memberikan ruang kepada generasi muda seperti kegiatan Bulungan Fest. Itu panggung untuk anak muda Bulungan tetap bisa melestarikan budaya lokal dan mampu menjawab tantangan era digitalisasi, globalisasi dan budaya asing,” jawabnya. (adv)