Debat Publik Perdana, S1AP Jawab Lugas Soal Transformasi Ekonomi Kreatif

TANJUNG SELOR, – pada pertanyaan sesi kedua mengenai, transformasi sosial berpengaruh pada kesempatan kerja yang ditandai dengan munculnya berbagai peluang kerja baru disektor ekonomi kreatif seperti desain grafis, kerajinan tangan hingga Pariwisata sehingga bagaimana memastikan adanya peluang kerja di sektor ekonomi kreatif hingga ke tingkat desa.

Calon Bupati Bulungan nomor urut 1, Syarwani menjawab bahwa dibutuhkan kolaborasi dan keterlibatan dari berbagai pihak untuk mewujudkan ekosistem ekonomi kreatif sampai ketingkat desa sehingga bisa memberikan peluang dan kesempatan kerja.

“Dibutuhkan Keterlibatan banyak pihak, membangun kabupaten Bulungan hari ini bukan hanya domain pemerintah. Ada keterlibatan masyarakat, media, pelaku usaha UMKM, perguruan tinggi,” kata Syarwani.

“Tentu ini sebagai komponen yang tidak bisa dipisahkan dalam merumuskan dan membangun ekosistem dalam rangka kegiatan ekonomi kreatif berbasis digitalisasi,” tambahnya.

Syarwani sudah menjalankan program-program tersebut semenjak tahun 2020 ketika aktif menjabat sebagai Bupati Bulungan.

“Upaya-upaya dalam hal melayani kami sudah memastikan memalui dinas PTSP memberikan pelayanan efektid dan efesien seperti pelayanan NIB dan OSS kepada pelaku usaha UMKM secara digital,” ujarnya.

Untuk skema di tingkat desa, menurut Syarwani juga sudah berjalan sehingga kini pasangan S1AP nomor urut 1, melanjutkan pembangunan di Kabupaten Bulungan.

“Memastikan keberlangsungan terlaksana pelaku UMKM berjalan. Sistem informasi desa secara digital bagian dari upaya termasuk ekonomi kreatif di desa-desa sejak tahun 2020 susah dijalankan, tentu tetap berbasis digitalisasi,” tuturnya.

Syarwani kembali menegaskan, bahwa subtansi menjalankan ekonomi kreatif dibutuhkan kekuatan besar dari semua pihak, dirinya bersama Kilat berkomitmen untuk memfasilitasi hal tersebut.

“Kekuatan besar ada pada semua pihak, memberikan ruang dan keterlibatan untuk membangun ekosistem ekonomi kreatif berbasis digitalisasi termasuk masalah internet. Sehingga bisa menjangkau kepada seluruh wilayah pedesaan di Kabupaten Bulungan,” tegasnya. (adv)