TANJUNG SELOR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) gelar Deklarasi Kampanye Damai Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara Tahun 2024 di Tugu Cinta Damai Tanjung Selor, Bulungan, pada Selasa 24 September.
Kegiatan ini dihadiri oleh Tiga Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara yakni Nomor urut 1 Sulaiman-Adri Patton, Nomor Urut 2 Zainal A Paliwang-Ingkong Ala dan Nomor Urut 3 Yansen TP-Suratno.
Selain itu juga dihadiri oleh Kapolda Kaltara, Irjen Hary Sudwijanto, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kaltara, Amiek Mulandari dan unsur Forkompinda Kaltara, 18 Partai Politik (Parpol) dan pendukung masing-masing paslon.
Kegiatan ini ditandai dengan pengucapan dan penandatanganan deklarasi kampanye damai oleh masing-masing Paslon, Penyelenggara Pemilu dan Forkompinda Kaltara.
Adapun Deklarasi yang disanpaikan diantaranya, wujudkan Pemilihan langsung, jujur, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
Kemudian, melaksanakan Kampanye yang aman tertib dan damai.
“Bweintegritas tanpa hoax, tanpa politisasi SARA dan tanpa politik uang. Laksanakan kampanye berdasarkan peraturan yang berlaku,” ucap ketua KPU Kaltara, Haryadi Hamid, diikuti Paslon dan perwakilan Parpol.
Dijelaskannya, terhitung sejak Rabu 25 September telah memasuki masa Kampanye untuk itu pihaknya menyelenggarakan Deklarasi Kampanye Damai bersama Paslon.
“Deklarasi ini untuk sama-sama berkomitmen menjaga Bumi Benuanta ini atau Provinsi Kaltara tetap aman dan damai,” kata ketua KPU Kaltara, Hariyadi Hamid.
“Kami juga meminta maaf jika selama tahapan-tahapan ada kekurangan yang dipersiapkan oleh KPU,” lanjutnya.
Sementara itu Kapolda Kaltara, Irjen Hary Sudwijanto menegaskan, deklarasi ini jadi bagian dari kesungguhan untuk wujudkan kampanye damai.
“Selama Kampanye diharapkan menyampaikan gagasan bukan upaya menjatuhkan calon lainnya dengan berbagai cara, seperti kampanye hitam (black campaign), hoax dan ujaran kebencian,” tegas Kapolda.
Kapolda juga mengingatkan, agar selama kampanye para Paslon, Parpol dan tim sukses bijak dalam menggunakan media sosial.
“Berita buruk yang terjadi disatu wilayah dapat berpengaruh di daerah lainnya,. Untuk itu diharapkan seluruh komponen masyarakat dapat menjaga keamanan bersama sehingga daerah tetap kondusif selama kampanye hingga Pilkada digelar,” tutup Kapolda.(*)