Investor KIPI Libatkan Pengusaha Lokal Kaltara

TANJUNG SELOR – Perusahaan pengembang kawasan industri dan pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara). Mulai membangun  beberapa fasilitas dan infrastruktur untuk keperluan perusahaan di kawasan tersebut.

Salah satunya, PT Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) yang memilki kawasan seluas 30.000 hektare (ha).

Manager Operasional PT KIPI, Jamal mengungkapkan, tenan yang akan berinvestasi di kawasan industri hijau terbesar di dunia itu yakni perusahaan aluminium smelter milik PT Kalimantan Aluminium Industry, anak perusahaan Adaro Group.

Selain itu, dua tenan lainnya yang akan berinvestasi untuk industri petrokimia (petrochemical industry) yakni PT Taikun Petro Chemical dan PT Tsingshan Holding Group perusahaan raksasa baja nirkarat dunia asal Tiongkok yang berhasil membangun kawasan industri berbasis nikel di Morowali, Sulawesi Tengah.

“Hingga Juni 2023 ini sudah ada 3 tenan yang sudah berprogres, lokasi ini disiapkan untuk pembangunan industri EV battery, petrokimia, petrochemical dan pembangunan industri aluminium,” ungkap Jamal, Selasa 13 Juni.

Jamal menegaskan, agar progres pembangunan KIPI tetap stabil pihaknya memberikan peluang kepada pengusaha lokal untuk ikut terlibat dalam berbagai project yang dapat dikerjakan.

“Masih banyak peluang bagi pengusaha lokal untuk bergabung di project KIPI ini. Apalagi, di tahun 2024 nanti akan lebih banyak project yang masuk ke KIPI sehingga semakin banyak peluang untuk perusahaan-perusahaan lokal bisa join dalam project KIPI,” tegasnya.

Selain itu, tenaga atau pekerja lokal asal Kaltara juga dibutuhkan bekerja di tenan-tenan yang sudah masuk dan berprogres di KIPI.

“Kalau untuk saat ini memang sistem rekrutmen dilakukan langsung oleh masing-masing tenan. Yang jelas sesuai taglinenya, KIPI memajukan daerah dengan menggandeng pengusaha lokal dan mempekerjakan tenaga lokal,” pungkasnya.(*)