TANJUNG SELOR– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan telah merancang kawasan Chinatown atau pecinan kampung disekitaran Klenteng Ta Pek Kong serta kawasan kota tua di wilayah Kampung Arab, Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara). Hal ini sebagai upaya menjaga nilai sejarah dan meningkatkan daya tarik wisata yang ada di Bulungan.
“Saya sudah perintahkan Dinas Pariwisata untuk melakukan perencanaan karena di depan Klenteng ini akan dilakukan pembangunan landscape dengan ornament khas Tionghoa,” kata Syarwani, belum lama ini.
Bupati juga meminta dukungan serta masukan dari warga Tionghoa di Bulungan, agar proses pembangunan Pecinan tidak keliru atau sesuai yang diharapkan warga Thionghoa.
“Ketika nantinya berjalan, saya berkeinginan mungkin bisa sebulan sekali. Kita bisa tutup jalan mulai dari persimpangan pasar sore hingga toko batu. Supaya menjadi pasar malam yang melibatkan masyarakat Bulungan,” ungkapnya.
Menurutnya, hal tersebut menjadi impian bersama agar nilai sejarah serta tradisi terdahulu tidak luntur dan terlupakan.
“Ini menjadi impian kita semua, mudahan tradisi orangtua kita dulu. Termasuk perkampungan tua (Kampung Arab) menjadi satu rangkaian kesatuan. Yang bisa meningkatkan daya tarik wisata serta menumbuhkan ekonomi kerakyatan,” jelasnya.
Sementara itu, tokoh masyarakat Thionghoa, Alen mengungkapkan, sebagai masyarakat Tionghoa yang lahir dan menetap di Bulungan sejak dulu sangat mendukung rencana pembangunan kawasan pecinan yang diusulkan bupati Bulungan.
“Saya sangat mendukung ide bapak Bupati, apalagi Klenteng Ta Pek Kong Tanjung Selor ini, sudah berdiri sejak tahun 1898 atau berusia sekitar 126 tahun,” ungkapnya.
“Banyak yang belum tau hal tersebut. Saya mendukung sekali rencana kawasan chinatown (kampung pecinan),” lanjut Alen.
Hal senada dikatakan Hendi Darmawan, Ketua Paguyuban Warga Tionghoa Kabupaten Bulungan. Dirinya mewakili segenap warga Tionghoa sangat mengapresiasi dan mendukung rencana pembuatan landscape di depan klenteng.
“Saya sangat mendukung ide dan saran beliau (bupati) untuk membuat landscape penataan taman tepian Klenteng Ta Pek Kong sesuai dengan identitas chinatown,”katanya.
Menurutnya, rencana tersebut selain menjaga nilai sejarah kawasan tersebut. Juga sebagai daya tarik tersendiri bagi sektor pariwisata.
“Harapanya kedepan dapat menjadi ikon wisata baru, saya apresiasi perhatian khusus beliau (bupati),” pungkasnya.(*)
Selain itu, dalam pembangunan landscape oriental di tepian klenteng nantinya pihaknya akan memberi masukan terkait ornament yang mencirikan kawasan pecinan pembeda dengan kawasan lainya.
“Seperti yang disampaikan di depan klenteng akan dibangun ciri khas pecinan atau chinatown. Ujung Jalan Sudirman Kampung Arab menjadi wilayah kota tua supaya ada ciri khas masing-masing yang menjadi daya tarik tersendiri,”pungkasnya.(*)