Ratusan Rumah Di Tarakan Dilahap Si Jago Merah

Ratusan Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

TARAKAN – Kebakaran kembali terjadi di Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), kali ini di RT 1 Beringin 4, Kelurahan Selumit Pantai pada Minggu (6/8/2023) sekira pukul 02.30 Wita.

Berdasarkan data yang diperoleh media ini dari Palang Merah Indonesia (PMI) Tarakan, tercatat si jago merah melahap 121 unit rumah yang dihuni 150 Kepala Keluarga (KK) atau 500 jiwa, masing-masing 63 unit rumah warga di RT 3 dan 58 unit rumah RT 1.

Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Kota Tarakan, Yonsep menjelaskan, jumlah rumah terbakar di RT. 1, Kelurahan Selumit sebanyak 58 unit rumah. Jumlah masih bisa bertambah karena pohaknya bersama ketua RT dan kelurahan terus melakukan pendataan.

“Untuk angka pasti akan di-update lebih lanjut karena data sifatnya dinamis. Sumbernya dari RT dan lurah masih proses verifikasi data termasuk yang menumpang dan mengontrak,” ujarnya.

Setelah pertemuan secara teknis semua alur informasi hanya melalui BPBD. Untuk posko penampungan korban kebakaran dipusatkan di halaman Masjid Al-Maarif, Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Selumit, Tarakan Tengah.

Sementara tugas Satpol PP, TNI dan Polri mengamankan lokasi kebakaran dan lokasi pengungsian. Sementara koordinator terkait donasi, merupakan kewenangan di Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Tarakan. Tak hanya itu, Lantamal XIII Tarakan turut menyiapkan tenda pengungsian.

“Kami masih melihat kondisi apakah korban terdampak akan banyak menuju lokasi pengungsian. Tenda satu ada tenda utama. Kemudian untuk logistik ditempatkan di panggung Masjid Al-Maarif, ” ungkapnya.

Ada juga petugas PMI Tarakan yang bersiaga untuk menyediakan berbagai macam medis. Meski ada beberapa korban yang mengungsi di tempat keluarga, pihaknya terus mengoptimalkan penyaluran bantuan.

“Biasanya mereka banyak di tempat keluarga. Kami dapatkan ada yang keluarganya menyatakan siap mengambil. Untuk hal ini, sekalipun tidak mampu, harus dimaksimalkan di situ,” ucapnya.

Alasan tempat pengungsi di Masjid Al-Maarif karena sudah tersedia air bersih dan toilet yang bisa digunakan korban kebakaran. Bahkan pihak Perumda Air Tirta Alam Tarakan juga siap mendistrubusikan air.

“Tadi pagi Baznas sudah drop nasi kuning dan nasi putih di lokasi. Siang fokusnya di tenda pengungsian. Bantuan makan didistribusikan saat tenda sudah dibuat. Dinsos juga sudah siapkan relawannya untuk mobilisasi penerimaan bantuan,” pungkasnya.