TANJUNG SELOR – Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Deddy Yevri Hanteru Sitorus menyerahkan bantuan dua unit ambulans air untuk masyarakat Kecamatan Peso, Peso Hilir dan Kecamatan Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara).
Penyerahan ambulans air bermesin 200 pk dan 80 pk itu digelar di Pelabuhan Kulteka, Jumat (13/10/2023).
“Satu speed ambulans (80 pk) kita serahkan untuk melayani warga di Peso dan Peso Hilir, satu lagi untuk melayani warga di Tanjung Selor yang akan dirujuk ke rumah sakit Provinsi di kota Tarakan,” ungkap Deddy Sitorus.
Selain di Kabupaten Bulungan, lanjut Deddy Sitorus, dua unit ambulans air telah diserahkan ke warga perbatasan RI-Malaysia di Kecamatan Lumbis Ogong dan pulau Nunukan. Kemudian, satu unit untuk melayani warga Kabupaten Tana Tidung (KTT) dan Malinau.
“Ada juga yang disiapkan (1 unit) untuk warga kota Tarakan.
“Jadi ada 6 unit ambulans air kita serahkan, bantuan ini dari tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) dari BUMN seperti Semen Indonesia Group (SIG), Pertamina, Telkomsel dan BNI,” jelas Deddy.
Deddy Sitorus nengatakan, ambulans air ini untuk melayani masyarakat pedalaman yang tinggal di sekitar sungai, pesisir dan pulau.
“Untuk ambulans darat bantuan dari BUMN juga sudah cukup banyak kita salurkan,” tegasnya.
Pihaknya berharap, biaya operasional dapat dibantu oleh pemerintah daerah setempat.
“Kami berharap agar pembiayaan operasionalnya bisa dibantu oleh pemda melalui APBD, dana desa atau CSR perusahaan yang ada. Silahkan berkolaborasi agar ambulans air ini bisa dimanfaatkan warga,” jelasnya.
Sementara itu, Supervisor Corporate Secretary PT SIG, Vita Mahreyni mengatakan, pihaknya berharap ambulans air bernilai sekira Rp789 juta ini bermanfaat bagi warga Kabupaten Bulungan.
“Kami ucapkan kepada DPR (Deddy Sitorus) yang memberikan kesempatan kami bisa membantu masyarakat Bulungan,” ujar Vita.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bulungan, Imam Sujono menyambut baik bantuan itu. Pihaknya berjanji akan mengupayakan agar ambulans air itu bisa beroperasi dengan baik.
“Kita berterima kasih dengan pak Deddy Sitorus dan BUMN yang sudah membantu, terkait biaya operasionalnya nanti kita bicarakan dengan pak camat dan kepala desa (Kades),” ujar Imam.
Imam mengungkapkan, anggarannya dapat menggunakan dana desa atau APBDesa.
“Harus diatur dengan baik pengelolaannya,” pungkasnya.(*)
