PALANGKA RAYA— Hujan gerimis yang membasahi Kota Palangka Raya sekitar pukul 20.00 WIB Rabu (6/9/2023). Hujan seakan mengiringi kepergian H Sutransyah karena sakit di ruang perawatan PKU Muhammadiyah Palangka Raya.
Bang Sutran begitu panggilan sehari-harinya, merupakan seorang wartawan dan tokoh pers Kalimantan Tengah. Dia pernah menjabat sebagai Ketua PWI Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) tiga kali periode (2000-2005, 2009-2014, 2014-2019), dan terakhir sebagai Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) di provinsi yang sama.
Sutransyah dikenal bersahaja dan humoris bagi kalangan wartawan baik wartawan muda sampai wartawan senior. Karena itu banyak wartawan dari seluruh Indonesia yang mengenalnya merasa kehilangan.
Begitu menerima kabar Sutran meninggal, grup-grup WhatsApp (WA) kalangan wartawan dan organisasi pers bersahut-sahutan mengucapkan turut berduka cita. Grup WA Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, PWI Peduli, dan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), lain-lainnya menjadi alat komunikasi antar pengurus, antar anggota untuk menyatkan duka cita.
“Innalilahi wa innailaihi rojiun. Amat berdukacita atas wafatnya rekan Haji Sutransyah, tiga kali Ketua PWI Kalteng. Almarhum berjasa juga untuk pelaksanaan SJI (Sekolah Jurnalisme Indonesia) di Palangkaraya. Semoga arwah almarhum diterima baik di sisiNya dan keluarga yang ditinggal diberi kekuatan untuk menghadapi ujian ini. Alfatihah..,” tulis Hendry Ch. Bangun, mantan Sekjen PWI Pusat dan Wakil Ketua Dewan Pers dalam komentarnya di WA grup.
Jajaran pengurus organisasi pers dan wartawan senior lainnya, seperti Ilham Bintang, Karim Paputungan, Zulmansyah, Raja Pane, Marah Sakti Siregar, M Nasir, P. Tri Agung Kristanto (anggota Dewan Pers), Nurcholis MA Basyari, Indah Kirana (Ketua Umum Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia IKWI) dan Firdaus (Ketua Umum SMSI) juga menyampaikan doa dan rasa kehilangan mendalam.
“Pak Haji Sutran orang baik. Semoga almarhum ditempatkan di sisi Allah SWT,” tulis Firdaus.
Hingga akhir hayatnya, Sutran masih menjabat Ketua SMSI Kalteng. Sehari sebelum meninggal dia masih sempat mengirim link berita tentang Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman ke grup SMSI Pusat.
Sutran dikenal sebagai wartawan yang mempunyai jaringan cukup luas, baik di kalangan organisasi massa maupun di kalangan birokrasi.
Mantan wartawan Banjarmasin Post ini kerap memberikan sumbangan pemikiran dalam memajukan dunia pers di Kalimantan Tengah.
Bang Sutransyah boleh disebut wartawan yang rajin, memiliki jaringan yang luas, dan kritis. Meski usia sudah tak muda lagi, semangatnya menulis tak pernah padam. Karyanya masih bisa ditemui di media yang dikelolanya.
Masih segar dalam ingatan, ketika Sutransyah silahturahmi ke Kantor SMSI Kalsel—tanggal 27 Januari 2023, ia mengajak SMSI dan para wartawan di Pulau Kalimantan bersatu.
Sutran, menggagas pembentukan Kaukus SMSI Kalimantan, yang tujuannya memberdayakan anggota SMSI, menggelar Uji Kompetensi dan pelatihan pemberdayaan media.
Sutran ingin wartawan di Pulau Kalimantan profesional dan memiliki daya saing untuk menunjang dan mengisi peliputan di Penajam Paser Utara sebagai Ibu Kota Nusantara (IKN).
Selamat jalan Bang Sutran.
(Anang Fadhilah)