TANJUNG SELOR – Angkutan umum di Kota Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara) akan terus berkembang sejalan dengan dinamika kota.
Terobosan sistem transportasi, teknologi informasi, dan pertumbuhan penduduk turut membentuk moda yang cocok untuk warga.
Hal ini yang mendorong koperasi bulungan mandiri sejahtera ( BMS) melahirkan moda transportasi baru. Apalagi, kondisi angkutan kota (Angkot) di Tanjung Selor perlu peremajaan armada. Selain itu, kondisi angkot yang sudah tua juga berdampak pada penurunan jumlah penumpang.
Ketua Koperasi BMS, Rahman mengungkapkan usulan moda tranportasi baru itu mendapat dukungan dari PT Bulungan Prima Mandiri (BPM) dan Peternakan Bulungan Mandiri Farm (BMF) milik pengusaha lokal Cheito Karno atau Ase.
“Kami cukup terbantukan mulai dari pendirian koperasi, bantuan tambahan uang muka armada armada baru. Pengembaliannya pun cukup ringan agar bisa menjadi modal kembali periode armada selanjutnya,” ungkap Rahman, Selasa 19 september 2023.
Rahman menjelaskan, saat ini sebanyak 40 supir angkutan umum bergabung di koperasi BMS. Jumlah ini akan terus bertambah sebab tidak hanya supir angkot yang menjadi anggota koperasi.
“Armada ini bisa digunakan untuk ke luar kota, intinya kita hanya satu sasaran yaitu pelayanan jasa penumpang,” jelasnya.
Terkait izin trayek, lanjut Rahman, pihaknya hingga kini masih menunggu keputusan dari dinas perhubungan (Dishub) Bulungan. Sebab, ada 9 syarat yang harus dipenuhi oleh pihaknya seperti sistem pengawasan melalui GPS serta pemesanan melalui media elektronik.
“Namun kami memohon agar angkutan umum ini bisa di berikan pengecualian,” tegasnya.
Ia menambahkan, saat ini sebanyak 90 angkutan umum di Bulungan perlu peremajaan.
“Terkait tarif angkutan armada baru dalam kota yakni Rp10 ribu, pemesanan armada ini bisa dilakukan secara online melalui aplikasi grab atau maxim,” bebernya.
Sementara itu, owner PT
PT BPM dan Peternakan BMF, Cheito Karno menjelaskan, bantuan tersebut bersumber dari dana CSR perusahaan berupa bantuan kredit mobil toyota calya 1200cc.
“Pengadaan saat ini sudah kita bantu untuk 7 unit (tahap pertama), rencananya akan kita bantu 50 unit,” jelas pria yang akrab disapa Ase.
Bantuan itu untuk mendukung perubahan atau peremajaan angkutan umum di Bulungan.
“Untuk bantuan per unitnya Rp5 juta, selanjutnya kami menunggu kelengkapan adminstrasi anggota koperasi,” pungkasnya.(*)