TANJUNG SELOR – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Utara (Kaltara), Muhammad Nasir, apresiasi
apresiasi simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara serta Penggunaan Sirekap Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kaltara yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltara.
“Simulasi yang dilakukan oleh KPU Kaltara ini hal sangat penting, sehingga penyelenggara Pilkada sudah siap sebelum melaksanakan pencoblosan,” kata Nasir, Kamis (31/10/2024).
“Simulasi yang dilakukan KPU ini sudah sesuai dengan aturan mekanisme yang berlaku, artinya KPU Kaltara memang sangat memperhatikan setiap detail pelaksanaan Pilkada 2024,” lanjut politisi Partai Golkar ini.
Diungkapkannya, KPU juga telah simulasikan beberapa perubahan seperti mengenai perubahan tempat duduk di Tempat Pemungutan Suara (TPS) sehingga tidak menganggu pelaksanaan Pilkada yang dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang.
“Simulasi yang dilakukan oleh KPU Kaltara ini sekaligus menyampaikan kepada masyarakat tentang tata cara pencoblosan,” ungkapnya.
.
Nasir menegaskan, hasil simulasi pencoblosan di TPS ini harus disampaikan ke masyarakat sehingga Pilkada dapat berjalan lancar atau sesuai waktu yang ditentukan.
“Ini akan memberikan kemudahan bagi masyarakat mengakses segala informasi. Saya berharap ini bisa segera disosialisasikan ke masyarakat,” tegasnya.
Seperti, perubahan desain atau skema persiapan pencoblosan dan lain-lainnya. Selain itu Nasir juga berpesan kepada KPU Kaltara agar sekiranya bisa melaksanakan kegiatan tahapan Pilkada hingga hari H atau pencoblosan sampai perhitungan dan penetapan bisa berjalan lancar. Sehingga tidak ada lagi celah-celah pelanggaran hukum yang masuk atau dilaporkan dalam melaksanakan pilkada 2024.
“Baik KPU dan Bawaslu harus menjalin komunikasi dengan baik dan berkorelasi dengan baik. Agar tujuan Pilkada ini nantinya benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat,” tutup Nasir.(*)