TANJUNG SELOR – Bupati Bulungan, Syarwani menyarankan pelaksanaan Musik Alam Fest 2K23 dapat melibatkan para pelajar yang ada di Kabupaten Bulungan. Hal ini disampaikannya saat meninjau kesiapan lokasi yang akan digunakan untuk Musik Alam Fest yakni, Kebun Raya Bundayati Bulungan, Senin (18/9) sore.
Menurutnya, keterlibatan para pelajar dapat memberikan warna baru terhadap perjalanan Musik Alam Fest tahun ini. Sebab, dapat memberikan edukasi terhadap pelaksanaan sebuah acara pada tahap implementasi.
“Ini juga bisa menjadi masukan agar memberikan edukasi terhadap para pelajar yang ada di Kabupaten Bulungan,”jelas Syarwani.
Syarwani mengakui, telah mengikuti perjalanan Musik Alam hingga tahun ini. Dikatakannya, event tersebut cukup berbeda dengan event lainnya. Karena, pelaksanaan event tersebut langsung dieksekusi oleh sejumlah komunitas.
“Sejak 2017 saya sudah mengikuti acara ini. Keseriusan teman-teman dalam menggelar acara ini patut kita berikan apresiasi karena selalu menyuguhkan hal yang berbeda di tiap tahunnya,”katanya.
Contoh, tahun 2022 pelaksanaan Musik Alam mengusung Tema “Kesetaraan”. Di mana melalui tema itu Musik Alam mencoba menyampaikan pesan-pesan kesetaraan terhadap segala aspek. Salah satunya dengan melibatkan penyandang Disabilitas dalam pelaksanaan even tersebut.
“Ini menjadi poin penting dalam tiap pelaksanaan event, ada pesan yang disampaikan melalui sebuah acara,”ungkapnya.
Begitu pula tahun ini, Musik Alam Fest 2K23 mengusung Tema “Kolaboraksi”. Yang berupaya menyampaikan pesan-pesan berkolaborasi dan aksi. Salah satunya adalah berkolaborasi dengan para stakeholder dalam menjaga lingkungan.
Leader of Event MAFest 2K23, Irawati Tahir menjelaskan, bahwa pelaksanaan Musik Alam Fest 2K23 melibatkan para pelajar yang di Tanjung Selor. Ia mengakui, telah melakukan Roadshow ke sekolah untuk menyosialisasikan dan melibatkan para pelajar sebagai salah satu volunteer.
Kehadiran Aliansi Komunitas Kaltara di sekolah-sekolah, kata Ira merupakan upaya mempromosikan agenda besar tersebut. Ia tidak menampik jika nanti para siswa juga ingin bergabung dalam bentuk relawan (volunteer) kepanitiaan.
“Ia kita tidak menampik itu, karena pada dasarnya panitia MAF 2K23 yang tergabung dalam Aliansi Komunitas Kaltara ini terbuka pada siapapun. Selain itu juga dapat memberikan sharing pengalaman kepada para siswa yang ingin belajar tentang kepanitiaan suatu acara,”katanya. (*)