Tokoh Adat Bersama Masyarakat Malinau Dukung Zainal-Ingkong Ala di Pilgub Kaltara

MALINAU – Para tokoh masyarakat dan tokoh adat di Kabupaten Malinau menyatakan dukungannya kepada Zainal A Paliwang dan Ingkong Ala sebagai<span;> pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) periode 2024-2029.

Dukungan itu disampaikan saat calon gubernur nomor urut dua, Zainal A Paliwang  gelar silaturahmi dan dialog bersama masyarakat Malinau pada Sabtu 2 November.

Salah satu tokoh masyarakat Malinau, Topan Amrullah menegaskan, dukungan masyarakat Malinau cukup kuat kepada paslon dengan tagline ZIAP (Zainal-Ingkong Ala Pilihanku) ini.

“Saya mendukung penuh dan  bergabung memenangkan Zainal-Ingkong. Saya sangat paham roda pembangunan itu harus dilanjutkan 2 periode. Karena kalau kita pilih yang baru kita mulai dari awal,” kata Topan yang juga pernah menjabat Wakil Bupati Malinau dua periode (2011–2021).

“Kita tidak boleh menjual isu agama dan suku dalam Pilkada. Membangun Kaltara tidak membedakan suku, ras, agama makanya pilih nomor 2,” lanjutnya.

Hal senada juga diungkapkan politisi senior Kabupaten Malinau, pdt. Martin Labo yang menuturkan kehadiran Zainal Arifin Paliwang di Malinau disambut antusias oleh ribuan warga.

“Ini merupakan pertanda yang luar biasa apalagi untuk mendatangkan orang sebanyak ini bukan perkara gampang, mengapa? Karena kita pantas memberikan kepercayaan kepada bapak Zainal dan Ingkong Ala untuk melanjutkan kepemimpinan pak Zainal yang kedua,” tegas pria yang juga penah menjabat ketua DPRD Malinau.

Dijelaskannya, berdasarkan pengalaman dan teori sosiologi pemimpin itu dipilih karena orang mempercayainya memiliki karakter, niat dan kapasitas yang baik seperti Zainal Arifin Paliwang dan Ingkong Ala.

“Beliau sangat rendah hati dan sangat menghormati semua orang dari suku, agama dan ras apapun.
Dia bersama orang Dayak, Tidung, Bugis, Jawa. Itu sifat dasar yang kita butuhkan untuk seorang pemimpin di Kaltara. Dia sangat paham Kaltara dan kita butuh pemimpin yang rendah hati,  bukan pemimpin yang merasa paling pintar,” ujarnya.

Sementara itu Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kaltara, Jhonny Laing Impang menjelaskan, Zainal A Paliwang merupakan anggota dewan kehormatan suku Dayak di Kaltara dan nasional dan sudah ditetapkan sebagai warga tempatan.

“Betapa dia (Zainal Arifin Paliwang) memperlihatkan warga Dayak di pelosok jadi kami terpanggil. Luar biasa perhatian beliau dengan masyarakat Kaltara. Saya sampaikan kepada masyarakat Malinau, dia adalah pemimpin yang luar biasa,” jelasnya.

“Pak Ingkong itu juga wakil ketua DAD di Kaltara dan ketua di Bulungan. Dia putra asli Kaltara. Kenyataan yang kita lihat beliau berdua lah yang bisa melanjutkan pembangunan di Kaltara ini,” tutupnya. (*)