Owner KHE Tjandra Limanjaya Dianugerahi Gelar Kehormatan Warga Dayak

TANJUNG SELOR – Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) menganugerahi pemilik atau Owner PT Kayan Hydro Energi (KHE), Tjandra Limanjaya sebagai warga kehormatan masyarakat adat Dayak.

Anugerah kehormatan itu ditandai dengan pemasangan atribut adat dayak seperti Beluko (mahkota), rompi manik-manik khas Dayak dan Mandau oleh Presiden MADN, Marthin Billa usai melantik pengurus Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Utara (Kaltara) periode 2023-2028 di balai adat DAD jalan Poros Bulungan-Malinau, Tanjung Selor, Bulungan pada Sabtu (9/12/2023).

“Gelar kehormatan ini  diberikan atas kontribusi dan kepedulian Tjandra Limanjaya terhadap warga Dayak yang ada disekitar wilayah operasi PT KHE,” ungkap Marthin Billa.

Marthin Billa optimis, keberadaan PT KHE yang akan mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Kayan di Peso, Kabupaten Bulungan akan berdampak positif bagi perkembangan wilayah dan peningkatan SDM sekitar.

Di antaranya, masyarakat akan dilibatkan sebagai tenaga kerja yang disesuaikan dengan keahliannya. Selain itu, akan menumbuhkan wirausaha dari berbagai sektor.

“Kita meyakini KHE mampu membangun untuk kepentingan masyarakat, baik itu bidang ekonomi, bidang pendidikan, sosial dan lainnya,” tegas Marthin Billa yang juga menjabat anggota DPD RI.

Hal senada diungkapkan Ketua DAD Kaltara, Joni Laing Impang. Menurutnya, kehadiran PT KHE sudah membina masyarakat di sekitar wilayah operasinya.

“Dia (PT KHE) terus membantu dan mendukung masyarakat di sana dan beberapa kegiatan masyarakat, mereka bantu. Termasuk acara-acara dewan adat, mereka juga peduli dengan hal yang kita sampaikan,” ujar Jhonny Laing Impang.

Ia berharap PT KHE terus memberikan perhatian kepada masyarakat di sekitar wilayah operasinya.

“DAD mendukung pembangunan PLTA Sungai Kayan yang juga apalagi ini merupakan proyek strategis nasional,” ujarnya.

Sementara itu, Owners PT KHE, Tjandra Limanjaya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Dayak di Kaltara yang memberikan kehormatan sebagai bagian dari warga Dayak.

“Semoga apa yang telah diberikan kepada saya pada hari ini bisa menambah tekad, semangat dan bakti saya kepada warga Dayak dan masyarakat di Kalimantan Utara,” ujar Tjandra.

Dikatakannya, anugerah yang membanggakan ini membuat dirinya teringat saat pertama kali merintis pembangunan PLTA Kayan Cascade sejak 2011 lalu. Nantinya, PLTA Kayan Cascade akan menjadi PLTA terbesar se-Asia Tenggara.

“Sehingga bukan hanya untuk kemakmuran Indonesia, tapi lebih khusus akan berdampak pada masyarakat Dayak.  Saya percaya, berdirinya PLTA Kayan Cascade ini akan meningkatkan kemakmuran dan ekonomi masyarakat Dayak dan Kalimantan Utara,” pungkasnya.(*)